Kamis, 18 Februari 2010

Tujuan hidup



Manusia diberi kehendak bebas oleh Allah. Mereka dapat menentukan sendiri tujuan hidupnya. Allah tidak pernah memaksakan kehendak bebas manusia, Dia tidak dapat mencampurinya. Allah tidak menghendaki kita memilih yang salah, yang menyakiti tetangga kita atau menyakiti diri kita sendiri.

Sementara orang berputus asa berdoa kepada Tuhan, untuk membangunkan berjuta-juta orang yang tidak mempunyai petunjuk yang benar dalam hidupnya. Mengapa manusia harus diberi kehendak bebas? Kita jadi heran, berjuta-juta orang di bumi ini mati menurut keyakinan mereka. Kenapa Tuhan membiarkan mereka memilih jalannya sendiri?

Bumi ini adalah taman Tuhan. Dia melahirkan anak-anak Allah, untuk bertanggung jawab termasuk untuk menghakimi malaikat. Laki-laki dan perempuan menjadi anak-anak Allah. Kita seharusnya menjadi Raja dan Imam di dalam kekudusan Allah selalu.

Tragedi yang terjadi di dunia ini, bukanlah kehendak Allah. Itu semua terjadi karena ‘free-will’ atau kehendak bebas orang dunia sendiri. Anak-anak Allah sangat berharga di mata-Nya, Dia tidak menghendaki adanya tragedi terjadi pada anak-anak-Nya.

Manusia seperti anak yang hilang itu, makan makanan babi, miskin dan terlantar karena terpesona akan dunia ini, telah belajar dari kepahitan akan hasil hawa nafsunya, cinta diri, bangga diri dan kebebasan yang keliru. Manusia kembali mencari Allah, kembali ke rumah Bapa, menemukan-Nya dan bersatu dengan-Nya dengan satu tujuan dalam hidupnya, untuk memuliakan-Nya!

Manusia mencari Allah dengan harapan mereka menemukan-Nya, meskipun Allah itu tidak jauh dari mereka. Allah ada di dalam kita semua. Mereka akan menemukan-Nya ketika kemuliaan Allah di dalam Yesus Kristus nampak di hati mereka. Mereka yang berpengharapan ini, akan menyucikan dirinya sebagaimana Dia yang adalah suci.

Karena tujuan hidup ini adalah mencari Allah, dan hasilnya adalah kesucian dan kasih. Kasih menciptakan kasih. Anak-anak Allah harus saling mengasihi. Allah sangat senang melihat anak-anak-Nya saling mengasihi dan bebas dari hawa nafsu! Definisi kasih itu memberi tanpa mengharapkan balasan!

1 Korintus 13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Kasih itu menghadirkan sorga di bumi.

Sekali kita memilih kasih, maka kita perlu diuji. Kasih itu kehendak bebas kita, tidak bisa dipaksakan. Seperti mencai Allah, itu kehendak bebas, bisa cari bisa tidak!

Selagi kita mencari Allah, Dia tunjukkan dosa-dosa kita, hati kita yang tidak benar diungkapkan-Nya. Mengasihi kebenaran berarti benci kejahatan, benci dosa. Semakin kita tahu kejahatan, semakin kita menghargai Allah dan kebaikan-Nya. Kita dengan wajar akan ditarik kepada kasih-Nya Dia menjadi satu-satunya keinginan kita.

Untuk kita mangasihi itu perlu diuji, seperti emas harus diuji kemurniannya, dibuang kekotorannya. Memang sukar menciptakan kasih dalam hidup ini. Kita harus melewati kebijaksanaan dunia. Kita harus melawan kegagingan kita, dan harus digantikan dengan kehendak Allah dalam hidup ini. Kita harus mempunyai pikiran Kristus, menjadi serupa dengan Dia. Kita harus mematikan ke-aku-an kita yang lama, untuk dilahirkan kembali sebagi anak Allah. Hidup di dunia ini, kita memasuki sekolah, pengalaman hidup kita dipakai Tuhan untuk mengajar kita tentang kebenaran dan dosa. Roh Kudus adalah Guru kita.

Yohanes 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Allah ada di dalam kita, Dia rindu mengajar kita akan segala hal. Kalau kita mau berdiam diri, duduk di kaki-Nya serta mendengarkan Dia, seperti Maria, maka Dia akan berbicara dan mengajar kita. Kita taat akan perintah-Nya. Kita harus memilih cara hidup yang demikian, kalau kita mau dipulihkan dan hidup berkelimpahan. Berkelimpahan dalam kasih. Memberi tanpa mengharapkan balasan! Biarlah itu menjadi tujuan hidup kita. Menghadirkan sorga di bumi ini. Jangan mengkuatirkan kebutuhan kita, pasti akan dipenuhi, kalau kita mencari Kerajaan-Nya terlebih dahulu.

Kalau kita menanam kasih, maka malaikat sorga bersama Kristus akan datang dan menuainya. Jalan kasih itu memang sempit dan lurus, dan sedikit orang yang menemukannya. Tetapi kita yang sudah tahu akan tujuan hidup ini, harus melewati jalan yang sempit itu.

Marilah kita mencari tujuan hidup yang benar, agar hidup kita berkenan kepada Allah. Hidup kita dipulihkan kalau kembali kepada Bapa, akui kesalahan kita di depan Bapa yang Mahakasih itu. Dia mau kita hidup dan hidup dalam segala kelimpahan.

See also http://be-silent.page4.me

Foto: Favourit city - Venice, St. Marco - Italy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar