Minggu, 31 Januari 2010

Hidup dalam kelimpahan



Kalau kita diminta mengurutkan dan menghafalkan ayat-ayat di dalam Alkitab, mungkin ayat-ayat inilah yang terbesit dalam pikiran kita Yohanes 3:16, lalu Wahyu 3:20, dan yang berada dalam 10 peringkat atas, Roma 8:28 dan Yohanes 10:10.

Mengapa ayat dalam Yohanes 10:10 itu sangat terkenal, karena ayat itu menggambarkan bahwa Iblis maunya membunuh, mencuri dan membinasakan hidup kita, sedang sebagai lawannya, Tuhan Yesus datang agar kita mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Kebanyakan dari kita berpikir Yesus akan memberikan kekayaan dan kemakmuran atau sukses dalam usahanya. Tetapi hidup berkelimpahan itu haruslah diartikan secara rohani bukan secara jasmani atau materi.

Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Iblis yang sangat membenci umat manusia ingin sekali mencuri semuanya dari kita. Dia menaruh ketakutan pada manusia yang menyiksa kita. Tujuan akhirnya adalah untuk merampok kerohanian kita, sehingga kita menjadi bangkrut secara rohani!

  1. Hidup itu bukanlah kekosongan!

Arti dari berkelimpahan itu ‘berisi penuh’. Yesus datang untuk menyembuhkan kekosongan, Dia datang untuk mengisi kekosongan rohani pada manusia, yang tidak dapat dipuaskan oleh dunia ini! Manusia yang kaya raya, berkuasa, sukses dan terkenal, kita pikir dia sudah puas dalam hidupnya. Tapi ternyata tidak! Dalam Alkitab kita membaca, bahwa Salomo yang sudah memiliki segalanya, dia menuliskan bahwa segala yang di bawah kolong langit adalah kesia-siaan belaka, usaha menjaring angin! Kita juga mendengar bahwa orang yang kaya raya di dunia ini mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri! Atau bintang film yang terkenal berakhir dengan over-doses dengan drugs! Ini membuktikan adanya kekosongan, yang tidak dapat memuaskan jiwa manusia. Yesus datang untuk mengisi kekosongan itu. Dia mengisi dengan sukacita yang sesungguhnya, dengan kasih dan damai sejahtera yang sebenarnya. Dia memenuhi kita dengan Roh Kudus. Dalam Kitab Kisah Para Rasul manusia dipenuhi oleh Roh Kudus. Yesus datang untuk memuaskan kebutuhan yang paling dalam dari manusia, di mana dunia tidak bisa memenuhinya.

  1. Hidup tidaklah menakutkan!

2 Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.


Bagian lain dalam kelimpahan, Tuhan Yesus mengilangkan ketakutan dalam hidup kita! Yesus datang untuk mengalahkan maut, Dia bangkit dari kubur! Kita punya pengharapan sekarang. Paulus berkata, hidup ini adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Kelimpahan adalah damai di dalam badai! Hidup badani kita semakin menurun, tapi hidup rohani kita harus semakin naik!

3. Hidup tidaklah penuh dengan kekuatiran!

Matius 6:31-33 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.


Allah menguasai hidup kita, kepada siapa kita harus kuatir, kepada siapa kita harus takut? Kalau kita mencari Karajaan Allah terlebih dulu, maka semuanya itu akan ditambahkan kepada kita! Iman itu pada hakekatnya, menyerahkan hidup kita pada penguasaan Allah, karena Dia yang menentukan masa depan kita.

4. Hidup ini bukanlah penuh rasa bersalah!

Roma 8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.


Rasa terhukum itu berat dirasakan dalam hidup kita. Rasa bersalah atau terhukum hanya bisa dihapus dengan darah! Semakin lama dosa itu ditanggung, semakin berat terasa beban itu. Yesus memberi hidup yang berkelimpahan, kita terbebas dari rasa bersalah itu. Darah-Nya sudah menghapuskan dosa-dosa kita. Dia yang tidak tahu dosa dijadikan dosa karena kita, agar kita dibenarkan karena Kristus.

5. Hidup itu tidak terpisahkan dari Allah!

Ibrani 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.


Hidup berkelimpahan artinya kita tidak terpisahkan dari Sumber segala-galanya, yakni Allah sendiri. Dosa yang memisahkan kita dengan Allah, telah dijembatani oleh Yesus. Dia telah menghilangkan dosa itu dan membayar penaltynya untuk kita. Orang-orang di dunia ini masih merasa mereka berjuang sendiri, menentang arus! Kita bersyukur punya Juruselamat yang sudah membebaskan kita dari rasa bersalah dan menghubungkan kita kembali dengan Bapa kita. Inilah hidup yang berkelimpahan, kita sambung lagi dengan Bapa dan bersekutu intim dengan Tuhan Yesus melalui Roh Kudus.

Hidup berkelimpahan berarti tidak dalam pengertian materi, tetapi berkelimpahan di dalam Dia! Berkelimpahan itu berarti tidak mencari-cari di sekitar kita, tetapi mencari yang di atas, di mana Allah berada, di Kerajaan-Nya. Mendapat kemenangan melalui hidup ini. Hanya melalui Yesus lah kita mendapat kemenangan dan kelimpahan dalam hidup ini.

See also http://be-silent.page4.me


Janda, buli-buli minyak dan Tuhan.



Cerita yang menggetarkan ini tentang bagaimana Allah mendengar jeritan janda miskin, memberkati kehidupan kita sekarang. Marilah kita simak akan beberapa hal:

Seorang nabi di Israel mati, meninggalkan hutang, istrinya kebingungan karena penagih hutang datang untuk mengambil kedua anaknya yang mau dijadikan budak. Dengan putus asa si janda itu berkata kepada Elisha: ”Suamiku sudah mati…..” [2 Raja-raja 4:1-7]

Nabi Elisha yang setia kepada Allah dapat memberikan solusi kepada janda itu yang ditunjukkan Allah kepadanya! Puji Tuhan, selalu ada jalan keluar bagi anak-anak Allah kalau kita datang dan percaya kepada Allah!

Janda itu datang kepada Allah melalui nabi-Nya dan Allah menunjukkan jalan keluarnya. Mazmur 50:15 Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku."


Apa yang kita punya itu sudah cukup bagi Allah.

Elisha bertanya kepada janda itu: “Apa-apa yang kau punya di rumahmu?” Dengan kata lain, apa pun juga yang ada di rumahmu, itu sudah cukup bagi Allah! Di rumahnya hanya ada sebuah buli-buli berisi minyak. Allah dapat melipat gandakan minyak itu!

Luar biasa dapat menyadari bahwa Allah itu Mahadahsyat. Dia yang menguasai setiap keadaan! Orang-orang Kristen adalah orang-orang yang hidupnya di bawah kasih karunia Allah!

Allah memberi pelajaran bagi kita, bahwa berapa pun yang kita punya, itu tidak ada pengaruhnya bagi Allah! Masalahnya, adalah: apakah kita menyerahkan apa yang kita punya kepada Allah atau tidak!

Allah menghendaki bejana-bejana yang kosong!

Elisha berkata: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, …” Kelihatannya tidak masuk akal, pinjam bejana-bejana kosong! Tetapi setiap orang yang mau mendapat pertolongan dari Allah, harus menyediakan bejana – atau dirinya yang kosong! Jangan datang kepada Allah dengan kepandaiannya sendiri, atau programnya sendiri. Tapi kita harus berserah kepada Allah! Ini juga merupakan test bagi iman kita, apa kita mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Allah. Mungkin tetangga-tetangga janda itu menertawakan dia. Mungkin orang-orang di sekitar kita menertawakan kita. Justru di disitulah iman kita diuji! Biarlah kita seperti janda itu, menyediakan bejana yang kosong bagi Tuhan – biar diisi Tuhan!

Mujizat terjadi di belakang pintu yang tertutup! Mujizat itu tidak dilihat oleh orang luar. Banyak orang di luar sana yang beranggapan bahwa mujizat Tuhan sudah berhenti, karena mereka tidak pernah mengalaminya.

Minyak itu memenuhi semua bejana yang kosong, lalu berhenti.

Ketika semua bejana yang dipinjam janda itu diisi penuh dengan minyak, kemudian minyak itu berhenti mengalir. “Ambil bejana yang lain” kata janda itu. Anaknya menjawab: “Sudah tidak ada bejana yang kosong lagi.” Bila bejana kosong sudah tidak ada lagi, maka mujizat Tuhan berhenti!

Kemudian janda itu dapat membayar hutangnya dan hidup dari selebihnya minyak itu.

Apakah kita dalam kesulitan ekonomi sekarang? Minta dipulihkan Tuhan, agar hidup kita selanjutnya berkelimpahan. Apa yang ada pada kita, serahkanlah kepada Tuhan. Punyailah iman, bahwa Tuhan sanggup mengadakan yang ada dari yang tidak ada! Tuhan itu sangat mengasihi kita. Dia ingin kita sehat, intim dengan Tuhan dan diberkati secara materi agar kita juga menjadi berkat bagi orang lain. Punyailah hubungan yang intim dengan Tuhan supaya hidup kita dipulihkan dan berkelimpahan!

See also http://be-silent.page4.me