Senin, 01 Februari 2010

Dipulihkan Seperti Petrus.


Kehidupan Petrus naik turun. Setelah dia bersumpah dengan membanggakan diri, seolah-olah dia murid yang setia dan berani, dengan mengatakan bahwa dia sekali-kali tidak akan meninggalkan Yesus, ternyata beberapa jam kemudian, dia melihat dari jauh Yesus didera, diolok-olok dan diadili. Petrus mengikuti peristiwa itu dari jauh, supaya tidak katahuan orang dia itu salah satu murid-Nya. Dia menyangkal Yesus sampai tiga kali, setelah ayam berkokok, barulah Petrus ingat apa yang dikatakan Yesus sebelumnya, bahwa dia akan menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok. Petrus menangis dengan sedih.


Tiga hari kemudian perempuan datang kepadanya memberitakan hal yang luarbiasa. Kubur Yesus, kosong! Petrus bersukacita melihat Yesus hidup lagi, dan Yesus menampakkan diri kepadanya dan murid-murid yang lain.


Mari kita bayangkan perasaan Petrus. Dia senang melihat Yesus bangkit, tetapi bagaimana hubungan dia selanjutnya dengan Yesus? Apakah bisa dipulihkan kembali, setelah dia menyangkal-Nya? Apakah Yesus masih mengasihinya?

Yohanes 21:1-5 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."


Diceritakan selanjutnya, Yesus menyuruh mereka untuk menebarkan jalanya di sebelah kanan perahu, dan mereka menangkap banyak ikan. Hal itu sama dengan waktu pertama kali Petrus bertemu Yesus, di Danau Galilea, juga dulu semalaman mereka tidak dapat ikan.


Setelah sarapan bersama, Yesus berpaling pada Petrus, disaksikan oleh murid-murid yang lain. Dengan penuh keragu-raguan Petrus tidak tahu di mana dia mesti berdiri di samping murid-murid yang lain. Petrus tidak tahu bagaimana menjawabnya kalau Yesus bertanya: “Petrus, mengapa engkau menyangkal Aku?” Tetapi Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh belas kasihan. Tuhan ingin memulihkan hati Petrus, ingin menghilangkan rasa bersalahnya, Yesus tahu gundahnya hati Petrus dan ingin mengembalikan keberaniannya juga.


Yesus menyapa Petrus dengan kata-kata: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Yesus tidak memanggilnya dengan Petrus – ‘Batu Karang’ yang kuat itu, karena nama itu tidak cocok untuk dia. Dan Petrus sudah menyadari hal itu. Dan Petrus menjawab; "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Petrus sudah menyadari sebenarnya dia tidak sekuat apa yang dia pikir.


Kita juga berpikir begitu, mungkin kita berpikir kalau aku jadi Petrus, aku tidak menyangkal Tuhan Yesus. Apakah Daud pernah berpikir bahwa dia suatu waktu akan berzinah dengan Betsyeba? Apakah Salomo pernah berpikir bahwa dia akan menyembah berhala? Petrus juga begitu, tidak pernah berpikir dia akan menyangkal Tuhannya.


1 Korintus 10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!


Kasih itu ada 3 macam: Eros--badani, Phileo--jiwani dan Agape--rohani. “Simon, apakah kamu ‘agape’ dengan Aku, lebih dari semuanya ini?” Petrus menjawab dengan jujur, dia tahu bahwa kasihnya pada Yesus belum pada tingkat yang diharapkan Yesus. Lagi Tuhan Yesus tanya: “Simon, apa engkau mengasihi Aku 100%, lebih dari semuanya ini? Apakah engkau agape dengan Aku?”


Tiga kali Petrus telah menyangkal Yesus, tiga kali Yesus memulihkan Petrus! Beberapa hari kemudian, setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, dan 120 orang di Ruang Atas dipenuhi Roh Kudus, Petrus berkhotbah dan 3,000 orang bertobat. Pelayanan Petrus luar biasa sekali, tanda-tanda heran dan mujizat terjadi. Dia menyembuhkan orang lumpuh, membangkitkan orang mati, bahkan bayangan Petrus pun menyembuhkan.


Betapa jeleknya kesalahan kita, Yesus siap mengampuni kita, dan memulihkan kita. Yesus memulihkan kita karena Dia mau pakai kita untuk kemuliaan-Nya. Mungkin saat ini kita kurang komit kepada Yesus dan gereja-Nya. Akuilah itu, jujur saja! Akui bahwa kita selama ini tidak bergaul intim dengan Dia, dan sekarang minta Tuhan dan gereja-Nya untuk membawa kita naik lebih tinggi lagi ke tempat yang dikehendaki Tuhan.

Pada waktu kita dengan jujur mengakui kekurangan kita, Tuhan akan berkata: “Baiklah, Aku memang sudah lama tidak mendengar engkau. Aku selama ini menunggu engkau, Aku ada di sini di dekatmu, di dalammu, di mana engkau selama ini?”

Bersiaplah untuk dipulihkan Tuhan, Dia sangat mengasihi kita. Berdiam diri, dengarkan Dia ingin mengajar kita, memberitahu hal-hal yang tidak kita ketahui sebelumnya. Dia ingin intim dengan kita. Tuhan Yesus ingin memulihkan kita seperti Dia sudah memulihkan Petrus.


See also http://be-silent.page4.me





Tidak ada komentar:

Posting Komentar