Minggu, 07 Februari 2010

Juruselamat yang memulihkan!



Markus 1:40-45 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras: "Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka." Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.


Apa artinya menjadi orang kusta – menurut kitab Imamat:


Imamat 13:44-46 Orang itu sakit kusta, dan ia najis, dan imam harus menyatakan dia najis, karena penyakit yang di kepalanya itu. Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis! Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.


Orang kusta itu najis, tinggal di luar perkemahan, orang terasing, ditolak, dihina, kesepian dan orang yang tidak punya pengharapan!


Orang kusta itu datang kepada Yesus, dan mujizat terjadi! Mujizat terjadi seperti halnya Yesus menyembuhkan orang yang datang kepada-Nya dengan berbagai-bagai penyakit saat itu, dan dirasuk setan.


Markus 1:32-34 Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.


Bagaimana reaksi Yesus ketika orang kusta itu datang kepada-Nya?


Markus 1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."


Yesus tidak marah, tidak pergi menjauh dari orang itu dan tidak menghindari bersentuhan dengan orang itu, melainkan menjamahnya dan menyembuhkannya. Padahal orang yang menyentuh atau menjamah orang najis menjadi najis saat itu.


Hagai 2:13-14 Andaikata seseorang membawa daging kudus dalam punca bajunya, lalu dengan puncanya itu ia menyentuh roti atau sesuatu masakan atau anggur atau minyak atau sesuatu yang dapat dimakan, menjadi kuduskah yang disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya: "Tidak!" Berkatalah pula Hagai: "Jika seseorang yang najis oleh mayat menyentuh semuanya ini, menjadi najiskah yang disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya: "Tentu!"


Ayub
14:4 Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorang pun tidak!


Markus 1:42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.


Yesus membuat yang najis menjadi suci kembali. Tidak ada sesuatu pun bisa membuat Allah menjadi tidak suci. Kenajisan itu dapat diatasi oleh Tuhan.

Yesus menjamah orang kusta itu, Dia menerima orang itu, Dia peduli terhadap orang itu dan Dia menghargai orang itu.


Menurut kepercayaan agama Yahudi, orang kusta itu ditolak, diasingkan. Orang yang sakit kusta itu dianggap sudah dikutuk oleh Allah karena dosanya. Di pikiran orang Yahudi orang itu sangat hina di hadapan Allah. Allah tidak mengizinkan orang kusta mendekat kepada-Nya. Imam-imam menjaga Bait Suci itu dari orang-orang kusta, supaya tempat itu tetap kudus!


Kita bersyukur karena kita punya Juruselamat yang mau intim dengan semua orang. Juruselamat yang mengasihi semua orang. Juruselamat yang mencari orang-orang ‘najis’ seperti kita semua! Orang-orang kotor! Untuk disucikan kembali. Dipulihkan! Kita adalah seperti orang kusta tadi yang kotor dan najis, tapi dijamah oleh Tuhan Yesus sehingga suci kembali. Kita seperti anak yang hilang, tapi ditemukan kembali lalu dipulihkan kedudukan kita sebagai anak Allah, anak Bapa yang dikasihi-Nya.


Allah kita Allah yang peduli, seperti Dia waktu memanggil Adam di Taman Eden : “Adam, dimanakah engkau?”

Berapa banyak manusia di muka bumi ini yang seperti orang kusta tadi? Yang berteriak tidak punya harapan, ingin dipulihkan tapi tidak tahu jalannya. Terbuang, diasingkan merasa seperti orang yang najis. Mereka kelihatannya tidak benar, tidak bicara benar, tidak berpikir benar, dan berbau busuk.


Kita punya senjata yang ampuh untuk memulihkan mereka, dengan kasih Kristus!


See also http://be-silent.page4.me


Tidak ada komentar:

Posting Komentar