Senin, 17 Mei 2010

Hidup dalam Roh


Roma 8:9 Kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.


Kalau aku harus hidup di dalam Roh, di manakah roh ku? Aku yang menurut pelajaran yang telah kuterima, terdiri dari tubuh, jiwa dan roh – menjadi pertanyaan bagiku di mana roh ku berada? Aku tahu kalau Allah itu Roh, Mahahadir, Mahatahu dan Mahakuasa! Pertanyaan lain lagi bagiku, apakah Roh itu dapat dibagi-bagi jadi kecil-kecil? Kapada semua manusia? Dari mana datangnya roh kepada manusia? Aku punya roh yang mestinya tidak terpisah dari Allah, karena aku adalah gambar dan rupa Allah, seperti yang dituliskan dalam Kejadian 1:26. Apakah roh ku tinggal di dalam tubuhku?


Roma 8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.


Kalau roh ku tinggal di dalam tubuhku, maka aku menjadi punya roh kecil, karena banyak orang lain yang punya roh-roh juga. Dan kalau roh ku tinggal dalam daging, maka roh ku tunduk dengan keinginan daging yang terbatas ini, yang kenal dosa, penyakit dan maut. Bagaimana aku jadi gambar dan rupa Allah, kalau begitu? Roh ku harus di luar dagingku, di luar tubuhku dan menguasai tubuhku untuk bisa jadi gambar dan rupa Allah.


Roh Allah itu tidak dapat dibagi-bagi, menjadi bagian yang kecil-kecil kepada manusia. Roma 8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.


Aku harus menyadari bahwa roh ku itu Roh Allah yang memimpin aku, aku bersatu dengan Allah karena aku itu gambar dan rupa Allah.Seperti Tuhan Yesus! Dia itu gambar Allah yang tidak kelihatan. Dia dan Bapa satu adanya. Roh Yesus dan Roh Bapa itu satu adanya. Roh Yesus yang waktu itu berkarya di muka bumi, tetap satu dengan Roh Bapa, Roh Allah yang Mahahadir, Mahatahu dan Mahakuasa itu. Allah itu tidak di dalam manusia tetapi direfleksikan atau dicerminkan dalam manusia.


Roh dan jiwaku itu tidak jasmaniah. Kalau orang-orang di sekitar kita bilang: “aku ada dalam tubuhku” maka aku “terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.” 2 Korintus 5:8


Apakah Allah yang dinyatakan oleh Yesus itu Allah yang punya tubuh jasmaniah? Pasti tidak, karena Allah yang dinyatakan oleh Tuhan Yesus itu Roh adanya. Kalau Allah yang Mahahadir itu punya tubuh jasmaniah, Dia jadi terbatas dan tidak dapat mahahadir.


Manusia-ku yang lama, tidak senang kalau aku bicara tentang ke aku anku yang sebenarnya. Karena manusia lama suka kalau aku tinggal dalam tubuh dan melakukan perbuatan-perbuatan daging dalam hidup ini. Allah yang mendandani bunga bakung di ladang itu, pasti peduli kepada tubuhku ini asal saja aku tidak mencampuri-Nya dengan hukum-hukum jasmani yang dapat dilihat dengan panca inderaku atau konsep-konsep manusia. Kalau aku mencampuri-Nya dengan konsep manusiaku, maka keharmonisan yang abadi itu akan tetap tinggal tersembunyi dan aku tidak menikmatinya.Aku harus terus berpikir bahwa Allah itu Esa dan baik adanya, semua yang diciptakan-Nya baik adanya. [Kejadian 1:31]. Aku mencerminkan kebaikan-Nya itu. Rohku harus memerintahi tubuhku, untuk mencerminkan pemerintahan Allah dalam hidupku.


Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Aku harus tidak sama dengan orang-orang dunia dalam cara berpikir dan bertindak. Orang-orang dunia berpikir mereka hidup di dalam tubuhnya, aku harus berubah, tidak seperti mereka, tetapi jadi gambar dan rupa Allah seperti yang Alkitab beritakan. Hanya orang yang suci hatinya dapat melihat Allah.


Kalau aku mau intim dengan Tuhan, mau hidupku dipulihkan dan berkelimpahan, aku harus hidup di dalam Roh. Roh Kudus memerintahi hidupku, rohanikan pikiranku dan jangan hidup dalam daging.


See also http://be-silent.page4.me

Tidak ada komentar:

Posting Komentar