Kita melayani Allah yang Mahakuasa, tidak ada yang mustahil bagi-Nya.
Efesus 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, …
Allah kita itu lebih besar dari masalah kita. Lebih besar dari ketakutan kita. Lebih besar dari gunung yang mana pun juga. Lebih besar dari pertanyaan kita. Lebih besar dari apa pun juga!
Tidak ada keadaan yang Dia tidak dapat merubahnya! Tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan-Nya. Tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan-Nya. Tidak ada doa yang tidak bisa dijawab-Nya. Tidak ada orang berdosa yang terhilang karena dosanya yang tidak dapa diselamatkan-Nya. Tidak ada orang yang undur dari Tuhan yang tidak bisa dipulihkan-Nya.
Allah kita Allah yang pantang menyerah!
Manusia sering kita jumpai karena dosanya, atau cara hidupnya, menurunkan derajadnya sendiri, gampang menyerah! Manusia terlalu banyak mendengar saran Iblis, ketika dia mengatakan kepada kita begini: ”Tidak usah berdoa. Tidak perlu bersaksi. Kamu tidak akan pernah melihat mereka berubah.”
Sekarang kita akan belajar dari persoalan yang dihadapi Rahab. [Baca Yosua 2:1-15]. Dia adalah perempuan sundal dan rumahnya ada pada tembok kota Yerikho. Dua orang pengintai dikirim oleh Yosua untuk menyelidiki kota itu. Seseorang tahu ada tamu asing di rumah Rahab, lalu melaporkannya kepada Raja. Pada waktu rumah Rahab diperiksa, Rahab menyembunyikan pengintai-pengintai itu lalu berkata; ”Mereka sudah keluar 5 menit yang lalu, coba kejar mereka kamu mungkin akan menangkapnya!”
Yosua 2:9 [Rahab] berkata kepada orang-orang [pengintai] itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.”
Rahab tahu bahwa pengintai-pengintai itu adalah orang yang dilindungi dan diurapi oleh Tuhan! Dia tahu bahwa orang-orang itu telah diutus Allah, dan Allah mereka itu Allah yang penuh kasih!
Ibrani 6:10 Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya.
Yosua 6:17 Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.
Yosua 6:25 Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang
Indahnya bersekutu dan intim dengan Tuhan adalah, walaupun keadaan di sekitar kita kacau, berantakan, Allah masih tetap memelihara kita. Sebab kita ada pada kehendak-Nya, dan kita dipelihara sehingga kita tidak ikut kacau dan berantakan!
Di tengah-tengah dunia yang jahat dan kacau ini Allah memelihara kita. Seperti pada waktu Elia dipelihara Allah, ketika dunia kacau ada krisis pangan itu, dengan menyuruh burung gagak untuk memberi makanan kepada Elia! Kalau kita berkelakuan tidak seperti orang-orang dunia, maka pemeliharaan Allah akan kita rasakan.
Rahab tidak berhenti pada Perjanjian Lama saja namanya disebut. Di Perjanjian Baru pun nama Rahab disebut! Tapi mengapa Rahab tetap dengan julukannya yang disebut ’perempuan sundal’? Sebab Allah menghendaki kita tahu bahwa masa lalu kita tidak menentukan masa depan kita!
Allah bisa merubah sesuatu yang cemar menjadi sesuatu yang penuh kemuliaan! Allah tahu betapa pun cemarnya masa lalu kita – seperti seorang perempuan sundal – Allah bisa merubah menjadi orang yang menurunkan Mesias!
Matius 1:5-6 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. …. Selanjutnya Yesus disebut juga Anak Daud!
Allah dapat mengambil masa lalu kita dan membuatnya baik bagi masa depan kita! Sebab itu tidak ada kata terlambat buat masa depan kita.
Rahab tidak mempunyai latar belakang agama. Dia tidak mempunyai suami yang saleh. Apa yang dipunyainya hanyalah memalukan hidupnya. Tetapi pada waktu dia mengkaitkan dirinya dengan rencana Allah, yaitu dengan menolong dua pengintai Israel. Akhirnya setelah Yosua menaklukkan kota Yerikho, Rahab dan keluarganya dibiarkan hidup dan bersatu dengan bangsa Israel. Dan Rahab menjadi manusia baru di lingkungan kehidupannya yang baru, Rahab lahir baru di dalam Tuhan!
2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Ketika Rahab menyangkutkan dirinya dengan rencara Allah, hidupnya dirubah Tuhan. Tidak hanya dia diselamatkan tapi seluruh keluarganya diselamatkan. Bahkan dari keturunannya Mesias dilahirkan!
Apa pun latar belakang kita, tidak pernah terlambat untuk menyangkutkan diri kita dengan rencana Allah. Tidak ada kata terlambat untuk dipulihkan!
See also http://be-silent.page4.me
Tidak ada komentar:
Posting Komentar