Waktu Allah menjadikan manusia, Ia berfirman: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita.” [Kejadian 1:26]. “Kita” menunjuk kepada Allah Tritunggal, Bapa, Anak dan Roh Kudus. “Gambar” tidak menunjuk kepada sifat-sifat yang tidak kelihatan dari Allah, tetapi arti yang harfiah, gambar itu bisa dilihat.
Alkitab berkata bahwa gambar wujud Allah yang tidak kelihatan itu adalah Yesus!
Kolose 1:15-17 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Yesus Kristus adalah gambar dari Allah yang tidak kelihatan, yang sulung dari semua ciptaan. Dia bersama Allah pada mulanya, sebelum ada ciptaan [Yohanes 1:1].
Karena Yesus adalah gambar wujud Allah yang tidak kelihatan, mereka yang telah melihat Yesus melihat Allah, dan mereka yang mengenal Yesus mengenal Allah. Tidak mungkin dapat melihat Allah tanpa melihat Yesus lebih dahulu.
Yesus menjawab salah seorang murid yang bertanya: “Tunjukkan Bapa itu,” dengan berkata: Yohanes 14:9 "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.”
Hanya Yesus Kristus adalah gambar Allah yang langsung – original! Manusia bukanlah gambar Allah yang sebenarnya, hanya dijadikan serupa dengan gambar-Nya yang asli atau langsung atau yang original! Kalau orang berdiri di depan cermin, orang akan melihat keserupaannya bergerak sama persis sebagaimana ia bergerak, tetapi yang ada di dalam cermin itu bukanlah dirinya, tetapi hanya keserupaan dirinya.
Demikianlah juga manusia bukanlah gambar Allah yang sebenarnya, manusia hanya keserupaan dari gambar-Nya. Untuk alasan inilah Kristus ada sebelum umat manusia, walaupun Dia dilahirkan di antara manusia.
Yang disalibkan dan mati bukanlah sifat Allah yang tidak kelihatan, tetapi adalah tubuh Yesus, gambar wujud Allah yang datang sebagai manusia. Gambar wujud Allah itu mati dengan mencucurkan darah-Nya.
Untuk apa Allah menjadikan manusia?
Efesus 1:4-5 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, menjadi anak-anak-Nya. Sebelum Adam jatuh dalam dosa, kita sudah dipilih.Allah tidak buru-buru mengutus Kristus, hanya karena Adam telah jatuh dalam dosa, tetapi Allah merencanakan untuk membinasakan malaikat yang memberotak dengan antek-anteknya, melalui manusia yang di jadikan jalan untuk membinasakan perbuatan Iblis itu.
1 Yohanes 3:8 Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
Waktu manusia diciptakan di bumi ini, Iblis telah menjadi penguasa dunia [Yohanes 12:31, 14:30]. Semua manusia dilahirkan di bawah pemerintahan Iblis, menjadi hamba Iblis. Iblis memiliki hak untuk menjadikan manusia sakit, sengsara, miskin. Iblis mencoba menyakiti Yesus Kristus mulai dari kelahiran-Nya, tetapi Iblis dihukum karena Allah menetapkan Yesus sebagai Kebenaran.
Orang percaya ditetapkan sebagai orang benar karena beriman kepada Anak Allah, Yesus Kristus! Pada saat itulah manusia dipulihkan kedudukannya sebagai anak-anak Allah, dan dilepaskan secara sah dari penguasaan Iblis. Kita semua telah ditebus oleh Yesus secara sah.
Yang jadi pertanyaan kita sekarang adalah: apakah tubuh kita ini digunakan sebagai instrumen kebenaran atau instrumen ketidakbenaran? Ini suatu pertentangan terus menerus. Orang percaya dapat jatuh karena mereka tidak dapat mengatasi godaan kedagingannya. Iblis membuat manusia itu melalui dagingnya, lelah, lapar, sakit, takut, merasa teraniaya, tertindas.
Roma 8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Hidup ini pasti dipulihkan oleh Tuhan asal kita orang percaya, memakai tubuh ini sebagai instrumen kebenaran bukan sebagai alat ketidakbenaran sesuai dengan kehendak Allah!
See also: http://be-silent.page4.me
Foto: Ivan with Army Chaplain Minister – ICC Los Angeles
Tidak ada komentar:
Posting Komentar